Seorang pelari jarak
pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan
serabut otot, persentase serabut otot, persentase serabut otot cepat (fast
twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali per detik dalam
vitro dibanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan
mencapai 10 kali per detik dalam vito. Oleh karena itu, seorang pelari jarak
pendek dilahirkan/bakat bukan dibuat.
Suatu analisa stuktural
prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk
memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang komplek dari
proses-proses biomekanika, biomotor, dan energatik.
Lari jarak pendek bila
dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
a. Tahap reaksi dan dorongan (reaction
dan drive)
b. Tahap percepatan (acceleration)
c. Tahap transisi/perobahan (trancition)
d. Tahap kecepatan maksimum (speed
maximum)
e. Penyelesaian (Finish)
Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan
horisontal, yang dihasilkan dari dorongan badan kedepan. Kecepatan lari
ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan
waktu). Kunci utama yang harus dikuasai seorang spinter adalah start atau
tolakan. Keterlambatan gerak atau ketidak telitian pada waktu melakukan start
sangat merugikan seorang sprinter.
GAMBAR
Macam-macam Teknik Start Lari Jarak Pendek
1. Start Pendek (bunch start)
·
Letakkan
kaki depan dan belakang terpisah kira-kira 25 – 30 cm.
·
Ujung
kaki belakang ditempatkan segaris dengan lutut kaki muka bila dalam sikap
berdiri.
·
Jarak
kaki dari garis start kira-kira kaki depan 37 cm dan kaki belakang 85 cm
tergantung dari panjang tugkai.
2. Start Menengah (medium start)
·
Dalam
sikap berlutut, letakkan lutut kaki belakang disamping ujung kaki depan.
·
Jarak
kaki dari garis start kira-kira kaki depan 37 cm dan kaki belakang 90
tergantung dari panjang tungkai.
3. Start Panjang (long start)
·
Dalam
sikap berlutut, letakkan kaki belakang di samping tengah-tengah lengkung
telapak kaki depan.
·
Jarak
kaki dari garis start kira-kira kaki depan 35 cm dan kaki belakang 90 cm,
tergantung dari panjang tungkai.
Tahab-tahab berlari
Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapanya
adalah
1. Tahap topang (support phase )
Pada tahap ini bertujuan untuk
memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan.
Bila dilihat sifat-sifat teknisnya adalah mendarat pada ujung kaki.
2. Tahap melayang ( flying phase )
Pada tahap ini bertujuan
untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk mempersiapkan suatu penempatan
kaki yang efektif saat sentuh tanah. Bila dilihat dari sifat-sifat teknis pada
tahap ini adalah lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas (untuk
meneruskan dorongan dan menambah panjang tungkai).
Teknik Memasuki Garis Finish
Pada prinsipnya memasuki
garis finish pada lari jarak pendek ada 3 yaitu :
1. Teknik memasuki garis finish tanpa
mengubah kecepatan dan posisi tubuh.
Cara melakukanya menjelang 5-10 meter larilah
dengan kecepatan penuh, jangan menoleh ke kanan dan ke kiri atau ke belakang.
Badan condong ke depan dan pandangan lurus kedepan melewati garis finish.
2. Memesuki garis finish dengan
membusungkan dada.
Cara melakukanya gerakkan
seperti yang dilakukan pada teknik menjelang tubuh menyentuh garis finish/pita
finish dada dibusungkan ke depan, tidak mengurangi kecepatan.
3. Memasuki garish finish dengan
menundukkan kepala ke depan.
Cara melakukanya dengan
tanpa mengurangi kecepatan menjelang garis finish, tundukkan kepala sedikit
kedepan, seperti posisi membungkuk, jaga keseimbangan yang menyentuh pita
finish pertama kali adalah bagian kepala, jangan berhenti mendadak pertahankan
kaki hingga 3-5 meter.
0 Response to "Teknik Jitu Lari Jarak Pendek"
Post a Comment