Pengertian kecepatan.
Kecepatan adalah kemampuan untuk
menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. (Muhajir 60: 2006).
Kecepatan bukan hanya berarti menggerakkan seluruh tubuh dengan cepat, tetapi
dapat pula terbatas pada menggerakkan anggota-anggota tubuh dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan
kecepatan antara lain :
a) Lari cepat dengan jarak
40 dan 60 meter.
b) Lari dengan mengubah-ubah
kecepatan (mulai lambat ) makin lama makin cepat).
c) Lari naik bukit
d) Lari menuruni bukit.
e) Lari menaiki tangga gedung.
1) Lari cepat
dengan jarak 40 dan 60 meter
a) Tujuannya : –
melatih kecepatan gerakan seseorang
- untuk mengukur kecepatan.
b) Perlengkapan :
(1) Lintasan yang
lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 40-60 meter.
(2) Bendera start,
peluit, stopwatch, serbuk kapur, formulir tes, alat tulis.
c) Pelaksanaan / cara
melakukannya adalah sebagai berikut :
(1) Siswa berdiri di
belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki dibuka.
(2) Kedua tangan di
samping badan dengan sikap berdiri, dengan salah satu ujung jari kakinya
sedekat mungkin dengan garis start (aba-aba bersedia).
(3) Pada aba-aba
“siap” siswa mengambil sikap start berdiri siap untuk berlari.
(4) Pada aba-aba “ya”
siswa lari secepat mungkin menuju garis finish atau menempuh jarak 40-60 meter.
(5) Apa siswa mencuri
start, atau mengganggu lintasan lain maka tes harus diulang.
(6) Pengukuran waktu
dilakukan pada saat bendera di angkat (saat aba-aba “ya”) sampai siswa dapat
melintasi garis finish.
d) Penilaian / cara
penilaian
(1) Hasil yang dicatat
adalah waktu yang dicapai siswa untuk menempuh jarak 40-60 meter.
(2) Angka dicatat
sampai ber seratus detik bila stopwatchnya digital, bila manual sampai
persepuluh detik (lihat gambar 9 di bawah ini) :
2)
Lari naik bukit (Up hill)
Tujuannya
: mengembangkan kekuatan dinamis (dynamic
strength) otot-otot tungkai, kekuatan dinamis
juga bisa dikembangkan dengan lari di air, pasir atau lapangan yang empuk.
3)
Lari menuruni bukit (Down hill)
Tujuannya : melatih kecepatan frekuensi
gerak kaki.
c. Latihan
Meningkatkan Daya Tahan Jantung dan Paru
Latihan yang dapat meningkatkan dan
mengembangkan daya tahan jantung dan paru banyak jenisnya antara lain : lari
jarak jauh, lari lintas alam, interval training atau latihan yang memaksa tubuh
untuk bekerja dalam waktu yang lama (lebih dari 6 menit). Dalam bagian ini akan
dijelaskan mengenai interval training.
Interval
training adalah suatu sistem latihan yang diselingi masa-masa istirahat.
Interval training adalah acara latihan yang penting dimasukkan dalam program
keseluruhan. Bentuk latihan dalam interval training dapat berupa lari (interval running).
Beberapa faktor yang harus dipenuhi
dalam menyusun program interval training antara lain :
1) Intensitas
latihan (beban latihan)
Intensitas latihan yang telah kita
lakukan dapat dipantau melalui perhitungan denyut nadi, dengan cara meraba
pergelangan tangan tiga jari (jari tengah, jari telunjuk, dan lainnya). Cara
menghitung hasilnya adalah hitungan denyut nadi selama 15 detik dikalikan 4,
atau selama 10 detik dikalikan 6. Untuk mengetahui cukup atau tidaknya latihan
dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan tingkat
terangsangnya sistem kardio respirasi vasculer, sebagai pengaruh latihan.
Usia
|
Zone latihan (Denyut nadi/menit)
|
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
|
143 sampai 174
143 sampai 173
143 sampai 172
141 sampai 172
141 sampai 171
140 sampai 170
139 sampai 169
139 sampai 168
138 sampai 167
137 sampai 167
135 sampai 168
|
Tabel 1. Sistem Kardio Respirasi
Vasculer
Contoh Perhitungan :
Rusli berumur 15 tahun harus melakukan
latihan sampai denyut nadinya mencapai lebih dari 143 denyut nadi/menit dan
tidak melampaui 174 denyut/menit. Artinya, apabila Rusli setelah melakukan
latihan denyut nadinya di bawah 143/menit, latihan itu kurang dan kurang
bermanfaat untuk kesehatannya. Untuk itu latihan diteruskan. Apabila Rusli
melakukan latihan dan setelah dipantau denyut nadinya lebih dari 173 denyut /
menit, latihannya itu berbahaya untuk kesehatan, untuk itu Rusli segera
istirahat.
2) Lamannya
latihan
Latihan dapat dikatakan bermanfaat untuk
kesehatan dan dapat meningkatkan kebugaran jasmani jika dilaksanakan 15 menit
hingga 30 menit.
Secara mendasar ada 2 bentuk latihan
interval :
a) Interval training
lambat dengan jarak jauh :
(1) Lama latihan
: 60 detik – 3 menit
(2) Intensitas
latihan : 60% – 75% maksimum
(3) Ulangan latihan
: 10 – 20 kali
(4) Istirahat
: 3 – 5 menit
Contoh latihan tabel 2 : waktu terbaik
800 m : 2 menit 20 detik.
Repetisi
|
Jarak
|
Waktu
|
Istirahat
|
3
3
5
5
|
800 meter
800 meter
400 meter
300 meter
|
160 detik
120 detik
80 detik
80 detik
|
5 menit
4 menit
3 menit
2 menit
|
Tabe 2. Interval training loncat jarak
jauh.
b) Interval training
cepat dengan jarak cepat.
(1) Lama latihan
: 5 – 30 detik
(2) Intensitas latihan
: 85% – 90% maksimum
(3) Ulangan latihan
: 15 –25 kali
(4) Istirahat
: 30 – 90 detik
Contoh latihan tabel 3. Waktu terbaik
100 m : 14 detik
Repetisi
|
Jarak
|
Waktu
|
Istirahat
|
5
5
5
5
|
50 meter
100 meter
100 meter
50 meter
|
8 detik
16 detik
16 detik
8 detik
|
30 menit
90 menit
90 menit
30 menit
|
Tabel 3. Interval training jarak cepat.
3) Frekuensi
latihan
Untuk memperbaiki atau mempertahankan
kebugaran jasmani, latihan harus dilaksanakan paling sedikit 3 hari dalam seminggu,
sebanyak-banyaknya 5 hari dalam satu minggu.
4) Waktu latihan
Waktu latihan sebaiknya dipilih waktu
yang paling tepat, misalnya :
(a) Latihan pagi
dilakukan sebelum pukul 10.00
(b) Latihan sore
dilakukan setelah pukul 15.00
(c) Latihan
dilakukan setiap saat.
(d) Khusus siang
hari atau suhu panas hendaknya dihindari untuk mencegah stress.
(e) Tiga jam
sebelum tidur latihan harus selesai.
d. Latihan
Kelenturan / Kelentukan (Fleksibilitas)
1) Hakekat
latihan kelentukan
Kelentukan diartikan sama dengan
keleluasaan atau kemudahan gerakan, terutama pada otot-otot persendian. Dengan
tujuan agar alat-alat pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa,
tanpa ada gangguan yang berarti (Muhajir: 62: 2006). Menurut Nanang Sudrajat,
kelenturan adalah kelembutan otot dan kemampuannya untuk meregang cukup jauh.
Sedang menurut Agus Mukholid, kelenturan adalah batas retak gerak maksimal yang
mungkin pada sebuah sendi atau rangkaian sendi. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kelenturan adalah suatu gerakan yang luas pada otot dan persendian.
Ada dua jenis latihan kelenturan yaitu :
(a) Latihan tismis
(b) Latihan statis
Latihan ritmis adalah pola pergerakan
ayunan dari putaran sederhana.
Tujuannya : untuk mengembangkan
kebebasan dan kehalusan gerakan.
Latihan statis adalah gerakan yang
dilakukan untuk merangsang sirkulasi darah.
2) Bentuk-bentuk
latihan kelenturan
Bentuk-bentuk latihan kelenturan sebagai
berikut :
a) Latihan
kelenturan otot leher
(1) Tujuannya : melatih
persendian dan otot leher ke arah depan dan ke samping.
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula
berdiri tegak dengan posisi kaki di buka selebar bahu, kedua tangan di pinggang
dan pandangan ke depan.
(b)
Kemudian miringkan kepala ke kiri dan ke kanan (2 x 8 hitungan).
(c) Anggukkan
kepala ke bawah dan ke atas (2 x 8 hitungan).
(d) Tengokkan
kepala ke kiri dan ke kanan (2 x 8 hitungan).
(e) Putarkan
kepala ke arah 1 arah sebanyak 8 hitungan dan kemudian putarkan kepala ke kiri
sebanyak 8 hitungan. Lihat gambar 10. di bawah ini.
b) Latihan
kelenturan sendi bahu
(1) Tujuannya :
(a) Melatih
persendian dan otot bahu.
(b) Meluaskan
gerakan bahu.
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula
berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua tangan di samping
badan.
(b) Kemudian
rentangkan kedua tangan lurus ke samping, lalu putarlah kedua tangan tersebut
dari mulai putaran perlahan-lahan kemudian cepat dan putaran kecil kemudian
membesar.
(c) Gerakan ini
dilakukan mulai dari gerakan memutarkan lengan ke arah kiri sebanyak 8
hitungan. Lihat gambar 11 di bawah ini :
c) Latihan
kelenturan otot pinggang
(1) Tujuannya :
(a) Meluaskan
gerakan pada persendian dan otot pinggang.
(b) Melenturkan
otot-otot bagian pinggang.
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula
berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan di atas pinggang
dan lakukan dengan membengkokkan ke samping kiri dan kanan, secara bergantian
sisi (4 kali ke kanan 4 kali ke kiri).
(b) Letakkan
tangan di atas kepala, telapak tangan rapat, lengan lurus dan ulangi dengan
membengkokkan ke samping, lakukan lagi ke sisi yang berlawanan (4 kali ke kanan
dan 4 kali ke kiri).
(c) Letakkan
lengan di atas pinggang dan lakukan putaran batang tubuh (4 kali ke kanan dan 4
kali ke kiri).
(d) Ulangi
putaran batang tubuh (4 kali ke kanan dan 4 kali ke kiri) lihat gambar 12 di
bawah ini.
d) Latihan
kelentukan sendi pinggul
(1) Tujuannya : melenturkan
sendi dan otot pinggul
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula
berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan lurus di atas kepala.
(b) Kemudian
ayunkan kedua belah lengan dari bawah dengan cara menekukkan lutut sampai
bengkok, lalu dilanjutkan / digerakkan sampai ke atas kepala.
(c) Gerakan ini
dilakukan secara berganti-ganti dari atas ke bawah dan sebaliknya. (4 kali
hitungan). Seperti gambar 13 di bawah ini :
e) Latihan
kelenturan sendi lutut
(1) Tujuannya : menguatkan
persendian lutut
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula
berdiri tegak, kemudian letakkan salah satu kaki berada di depan dan kaki yang
lain di belakang dengan lutut kaki yang berada di depan ditekuk
(b) Kedua
telapak tangan menapak / bertumpu di lantai, sejajar dengan kaki yang di depan.
(c) Kemudian
rengutkan pinggung ke bawah berulang-ulang dengan menggunakan pergantian posisi
kaki.
(d) Gerakan ini
dilakukan ke depan dank e belakang (2 x 8 hitungan). Contoh gambar 14. Latihan
menggerakkan sendi lutut.
f) Latihan
kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut (gerakan koordinasi)
(1) Tujuannya : koordinasi
gerakan sendi pinggul, pinggang dan lutut
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula
berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan di samping badan.
(b) Kemudian
beringkukkan badan ke depan, kedua kaki lurus, kepala ditundukkan dan telapak
tangan menyentuh tanah.
(c) Lalu
hitungan kedua, berjongkok, tumit di angkat dan kedua tangan lurus ke depan
sejajar dengan bahu.
(d) Hitungan
ketiga, kembali ke posisi yang pertama.
(e) Gerakan ini
dilakukan berulang-ulang (2 x 8 hitungan) lihat gambar 15 dibawah ini :
g) Latihan
kelenturan pergelangan tangan
(1) Tujuannya : melemaskan persendian
otot tangan.
(2) Cara melakukannya :
(a) Berdiri
tegak hati dibuka selebar bahu
(b) Kedua tangan
lurus di depan berpegangan tangan dengan posisi jari merapat diantara jari
tengan kanan dan kiri.
(c) Kemudian
putarkan pergelangan jari-jari tangan tersebut, sehingga kedua telapak tangan
menghadap ke atas kepala.
(d) Lakukan
gerakan tersebut sampai dengan 10 hitungan. Seperti gambar 16 di
bawah ini :
h) Latihan
kelenturan tungkai / punggung
(1) Tujuannya : melemaskan
tungkai / punggung
(2) Cara melakukannya :
(a) Lakukan
posisi jongkok selama 1 detik.
(b) Lakukan
posisi bungkuk, selama 3 detik
(c) Ulangan
masing-masing sebanyak 3 kali.
(d) Ulangan
kedudukan mencium lutut sebanyak 3 kali. Lihat gambar 17.
i)
Latihan Punggung
(1) Tujuannya : melemaskan
persendian punggung
(2) Cara melakukannya :
(a) Lengkungkan
punggung selama tiga detik
(b) Bulatkan
punggung selama tiga detik.
(c) Lakukan
skala lutut kanan selama tiga detik.
(d) Lakukan
skala lutut kiri selama tiga detik.
(e) Lakukan
duduk berlutut dan dahi di lantai selama tiga detik.
(f)
Lengkungkan naik selama tiga detik
(g) Lengkungkan
ke depan selama tiga detik
(h) Lengkungkan
naik dan lutut di bengkokkan selama tiga detik. Lihat gambar 18 di bawah ini :
j)
Latihan kelenturan pergelangan kaki, tungkai dan punggung duduk lurus
(1) Tujuannya : melemaskan
pergelangan kaki, tungkai dan punggung.
(2) Cara melakukannya :
(a) Fleksikan
pergelangan kaki kanan dengan menggunakan kedua tangan untuk membalikkan
tekanan regangan selama tiga detik.
(b) Ekstensikan
pergelangan kaki kanan selama tiga detik.
(c) Ekstensikan
pergelangan kaki kiri selama tiga detik.
(d) Salah satu
tungkai dilipat mengangkang, kemudian gerakkan kedua tangan untuk menarik lutut
ke dada selama tiga detik.
(e) Salah satu
tungkai kanan mengangkang kemudian gunakan kedua tangan untuk menarik kaki ke
dada selama tiga detik
k) Posisi duduk
mengangkang, tungkai kanan dilipat dan tungkai kiri lurus, kemudian capailah
bagian tengah tungkai kiri dan pegang selama tiga detik. Seperti gambar 19. di
bawah ini :
l)
Latihan kelenturan punggung dan tungkai
(1) Tujuannya : melemaskan
punggung dan tungkai.
(2) Cara melakukannya :
(a) Duduk
mengangkang dengan dilipat, kedua tangan punggung di atas dua kaki, tarik ke
bawah tengah selama tiga detik.
(b) Duduk
mencium lutut selama tiga detik
(c) Duduk
mencium lutut kemudian fleksikan pergelangan kaki selama tiga detik.
(d) Sebuah
tungkai kiri diangkat selama tiga detik.
(e) Sebuah
tungkai kanan diangkat selama tiga detik.
(f) Ulangi
gerakan secukupnya. Lihat gambar 20 di bawah ini :
e. Latihan
Keseimbangan
1) Pengertian
keseimbangan
Latihan keseimbangan adalah latihan
sikap mempertahankan posisi tubuh selama beberapa detik (Rumawi Irawan: 12:
2004). Sedang menurut Muhajir, keseimbangan diartikan sebagai kemampuan
seseorang dalam memelihara posisi tubuh yang statis (tidak bergerak) atau dalam
posisi badan yang dinamis (bergerak). Dapat disimpulkan bahwa keseimbangan
adalah kemampuan tubuh dalam mempertahankan tubuh dalam kemampuan tubuh dalam
mempertahankan tubuh dalam waktu tertentu.
2) Bentuk-bentuk
latihan keseimbangan
a) Latihan
keseimbangan dengan berdiri satu kaki.
(1) Tujuannya :
melatih keseimbangan badan dan kaki
(2) Pelaksanaannya :
(a) Permulaan
berdiri dengan kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan.
(b) Rentangkan
kedua tangan ke samping lurus sejajar bahu.
(c) Bungkukkan
badan ke depan sejajar dengan lantai.
(d) Salah satu
dahi diangkat lurus kebelakang hingga membentuk sikap kapal terbang. Tahan
selama beberapa detik.
b) Berdiri
jinjit satu kaki dan kaki satu kaki diangkat
(1) Tujuannya :
melatih keseimbangan
(2) Pelaksanaannya :
(a) Permulaan
berdiri tegak dengan kedua lengan di samping badan.
(b) Luruskan
kedua lengan ke samping lurus sejajar dengan bahu dan angkat satu kaki dengan
menekuk lutut, kemudian tempelkan telapak kaki yang diangkat menyentuh lutut.
Seperti gambar 21 di bawah ini :
c) Latihan
keseimbangan pada tumpuan pundak
(1) Tujuannya :
melatih keseimbangan
(2) Pelaksanaannya :
(a) Permulaan
latihan adalah tidur telentang dengan kedua tungkai rapat dan lengan di samping
kanan.
(b) Angkat kedua
tungkai ke atas dalam posisi rapat hingga ke posisi tegak lurus. Kedua lengan
membantu menopang pada pinggang dekat pinggul untuk membantu mendorong dan meluruskan
badan hingga ke posisi lurus.
(c) Kesalahan
umum
(1) Telapak kaki
mengarah ke atas
(2) Perut kurang
didorong hingga condong ke depan dan lutut di bengkokkan. Contoh seperti gambar
22 di bawah ini :
0 Response to "Teknik Latihan Kebugaran"
Post a Comment